BERITA INDOLAH

Berita International | Berita Nasional | Berita Bola | Viral | Tips trik | Life Style |

BERITA INDOLAH

TIPS TRIKS

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Sabtu, 15 September 2018

Ala anak Jaksel, Sandi bilang 'Kita literally fine-fine aja kok'


Tak hanya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, bakal calon Cawapres Sandiaga Uno turut menegaskan hubungannya dengan orang nomor satu di Jawa Barat itu baik-baik saja.

Pun Sandi mengunggah foto bersama Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil.

Ala anak Jaksel yang sedang ramai dibicarakan, Sandi menegaskan hubungannya dengan Kang Emil masih cair meski sempat saling sindir.

"Kita literally fine-fine aja kok. So, please jangan ada lagi ya yang mengadu my statement and Kang Emil di media which is no maksud untuk saling serang. Gimana kang @ridwankamil, bahasanya udah cukup jaksel belum?" tulis Sandi di akun instagram pribadinya seperti dikutip merdeka.com, Sabtu (15/9).

Hingga pukul 09.06, postingan tersebut sudah disukai 45.390 warganet.

Beragam komentar ditulis netizen. Salah satunya akun @mfebrya.

"Logatnya jaksel banget deh," tulisnya.

Ketegangan berawal saat Sandi, sapaan Sandiaga, mengimbau kepala daerah, terutama Gubernur tak ikut sibuk mengurusi Pilpres 2019. Bukan tanpa sebab, imbauan Sandi mengacu kepada beberapa gubernur, sebut saja Gubernur Papua Lukas Enembe, Gubernur NTB TGB Zainul Majdi serta Ridwan Kamil sendiri yang menyatakan dukungan kepada pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Mereka justru harus persatukan dan memastikan agenda pembangunan khususnya ekonomi yang sedang turbulensi ini tidak terganggu. Pilpres itu semua masyarakat punya referensinya, dan punya jalan yang panjang 7,5 bulan. Kalau semua memikirkan pilpres, siapa yang akan bangun daerah?" Katanya di kawasan Glodok, Jakarta, Selasa (11/9).

Rupanya, ucapan Sandi membuat Kang Emil beraksi.

Ia meminta Sandi bercermin lantaran pernah ikut kampanye di Pilgub Jateng untuk Sudirman Said juga di Jabar dengan mendukung pasangan Asyik (Sudrajat-Syaikhu).

"Ya bercermin saja lah, pak Sandiaga Uno waktu Pilgub Jateng kampanye untuk Sudirman Said, di Jabar Pak Sandiaga Uno kampanye untuk pasangan Asyik (Sudrajat-Syaikhu)," katanya usai menghadiri acara di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Rabu (12/9).

Hari berganti, Sandi mengetahui jika imbauannya tersebut menuai reaksi keras dari Kang Emil.

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu lantas mengklarifikasi ucapannya terdahulu.

"Saya klarifikasi, pernyataan (imbauan) itu kami tujukan untuk (kepala daerah terpilih yang diusung partai) koalisi Prabowo-Sandi. Kami memutuskan kepala daerah yang terpilih dalam koalisi fokus membangun daerahnya," ujar Sandiaga Uno di sela kunjungannya ke Kabupaten Bandung Barat, Kamis (13/9). 


Strategi pemerintah capai target ekspor industri TPT naik 8 persen di 2018


Pemerintah menargetkan ekspor industri tekstil dan produk tekstil (TPT) meningkat 8 persen dibanding tahun 2017. Untuk itu, Kementerian Perdagangan telah menyiapkan berbagai strategi untuk mencapai target tersebut.

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan pihaknya akan mengincar pasar Amerika Serikat (AS). Menurutnya, Indonesia memiliki peluang di pasar AS karena adanya perang dagang AS-China, sehingga pasokan TPT AS dari China yang dibutuhkan industri AS terganggu hingga 37,19 persen.

"Indonesia adalah negara pengeskpor garment dan apparel terbesar ke-5 di AS pada tahun 2017 dengan pangsa pasar sebesar 4,82 persen. Selain itu, berkembangnya e-commerce juga menjadi peluang kita," kata Enggar di Bandung, seperti ditulis Sabtu (15/9).

Dia menjelaskan, pasca kunjungannya ke AS pada 24-27 Juli 2018, telah disusun draft roadmap penguatan perdagangan RI-AS berupa kapas dan TPT. Melalui impor kapas, Indonesia akan mendapatkan jaminan produk berkualitas, supply tepat waktu, dan harga yang kompetitif.

Sementara itu, ekspor garment dan apparel Indonesia memiliki peluang di AS karena belum ada tag labelling '50 persen made from US cotton'. Untuk itu, pihaknya akan menginformasikan daftar buyer kepada pelaku usaha, mempersiapkan skema perdagangan melalui B2B dan imbal dagang, dan menetapkan target peningkatan ekspor TPT.

Meski demikian, terdapat hambatan dalam ekspor garment dan apparel, seperti tarif bea masuk TPT ke AS masih tinggi, ekspor garment dan apparel RI belum mendapatkan perlakuan khusus dari AS, dan target ekspor TPT dari API juga menjadi hambatan dalam ekspor ini.



Gelar razia narkoba di Pasar Manggis, polisi tangkap 1 orang positif narkoba


Satuan Tugas (Satgas) Polres Metro Jakarta Selatan bersama dengan Kodim, IDI, BNNK dan Satpol PP melakukan Operasi Nila Jaya 2018 atau operasi Narkoba. Operasi yang diikuti oleh 100 personel gabungan ini dilakukan di Pasar Manggis, Jakarta Selatan.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Indra Jafar mengatakan, razia yang dilakukan ini untuk menekan angka tindak pidana narkoba yang terjadi di wilayah Jakarta Selatan.

"Memang secara umum dilakukan di semua tempat makan di seluruh Indonesia tapi untuk wilayah Jakarta Selatan ya tetap lakukan kegiatan operasi ini dengan serius dengan beberapa sasaran tepat sasaran lokasi yang memang prioritas harus kita lakukan kegiatan operasi di sana," kata Indra di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Sabtu (15/9).

Menurutnya, Pasar Manggis salah satu tempat yang cukup banyak peredaran narkoba yang kemudian itu menjadi alasan pihaknya hari ini melakukan operasi narkoba.

"Sasaran prioritas untuk kita lakukan kegiatan operasi di samping memang dari kemarin kita sudah lakukan beberapa tempat termasuk juga di salah satu perguruan tinggi kita sudah dilakukan operasi di sana," ujarnya.

Pantauan merdeka.com di lokasi, para petugas gabungan ini pun langsung menuju ke perumahan warga yang terletak di belakang Pasar Manggis, yang harus masuk melewati gang yang hanya bisa dilalui kendaraan roda dua saja.

Petugas langsung menuju ke salah satu gedung yang berisi beberapa kamar indekos yang dihuni oleh pria maupun wanita. Petugas pun langsung melakukan pengeledahan di kamar kost tersebut sekaligus melakukan test urine terhadap para penghuni kamar.

Penggeledahan dan test urine yang dilakukan oleh pihaknya itu membuahkan hasil. Satu orang pria bertubuh kurus dengan kulit sawo matang, mempunyai tato di bagian dada dan ada bekas tindikan di kupingnya ini ditangkap oleh petugas.

Pria tersebut ditangkap lantaran positif menggunakan narkoba jenis sabu setelah pihaknya melakukan test urine kepada pria yang mempunyai tinggi sekitar 160 cm ini ditangkap setelah menjalani test urine.

"Positif pakai narkoba pas habis test urine," ujar salah satu petugas kepada merdeka.com di lokasi.

Pria tersebut pun langsung digiring petugas ke dalam mobil untuk dibawa ke Polres Jakarta Selatan, menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

"Tentunya kalau kita menemukan barang bukti, positif dia menggunakan, apalagi kalau dia memiliki ya kita kan tadi pasti akan kita bawa untuk kita lakukan pemeriksaan dan kita proses lebih lanjut," pungkas Indra.

Sampai saat ini, petugas masih terus melakukan atau menggelar razia di kawasan Pasar Manggis terutama di permukiman warga pada penduduk.



Jumat, 24 Agustus 2018

Mundur, Idrus Marham kembalikan mobil dinas Mensos


Idrus Marham mundur dari jabatan Menteri Sosial usai menerima Surat Pemberitahuan dimulainya Penyidikan (SPDP) dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Usai mengundurkan diri, Idrus pun mendatangi kantor Kementerian Sosial (Kemensos) untuk mengembalikan mobil dinasnya.

"Jadi sudah nanti ada Pak Sekjen, saya serahkan semuanya pada Pak Sekjen bahwa di sana sudah selesai dan seluruh mobil-mobil dinas nanti saya akan kembalikan pada hari ini, ya ke sini supaya pas clear dan clean jadi tidak ada lagi apa-apa yang terkait dengan apalagi nanti ada menteri baru," ujar Idrus Marham di Kantor Kemensos Jakarta Pusat, Jumat (24/8).

Menurut dia, tak perlu ada momen perpisahan khusus dengan pejabat dan staf Kemensos. Idrus mengaku dirinya dan pejabat dan staff di Kemensos telah seperti keluarga.

"Ini bukan pamitan ini sudah kayak keluarga saya semua ya saya nanti akan konsentrasi di sini ada ini nih kayak keluarga kok karena memang selama saya di sini jadi menteri ini semua kayak keluarga," ucap Idrus.

Sebelumnya, Idrus mengaku pertimbangan pertama mundur dari mensos buat menjaga kehormatan Presiden Jokowi. Sebab, menurutnya, Jokowi selama ini merupakan pemimpin yang memiliki reputasi dan komitmen yang tinggi dalam pemberantasan korupsi.

"Pertimbangan kedua adalah agar tidak menjadi beban bagi Presiden dan sekaligus yang mengganggu konsentrasi bapak Presiden dalam mengganggu tugas sehari hari yang tidak ringan. Jadi kalau misal saya tersangka dan masih ini itukan tidak etis dan secara moral tidak bisa diterima," katanya.

Pertimbangan ketiga, katanya, sebagai warga negara yang taat hukum, dirinya sepenuhnya menghormati proses hukum yang dilakukan KPK.

"Dan sekaligus saya ingin berkonsentrasi ya mengikuti proses hukum yang ada di KPK," katanya.

Sore ini, Jokowi lantik Agus Gumiwang jadi menteri sosial


Juru Bicara Presiden, Johan Budi mengungkapkan politikus Partai Golkar Agus Gumiwang ditunjuk menggantikan Idrus sebagai Menteri Sosial. Idrus memilih mundur karena tersangkut kasus di KPK.

"Iya," kata Johan Budi saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Jumat (24/8).

Pelantikan Agus Gumiwang rencananya akan digelar di Istana Negara pada Jumat (24/8/2018) sekitar pukul 15.00 WIB. Mantan Juru Bicara KPK ini juga tak menampik bahwa ada pelantikan menteri pada sore ini

"Iya benar," ucap dia singkat.

Sebelumnya, Idrus Marham menyatakan mengundurkan diri dari jabatan menteri sosial. Pengunduran diri Idrus langsung disampaikan kepada Presiden Joko Widodo di Istana pagi ini.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengisyaratkan akan menjerat tersangka baru dalam kasus dugaan suap proyek PLTU Riau-1. Menurut Juru Bicara KPK Febri Diansyah, hal tersebut berdasarkan sejumlah fakta-fakta yang ditemukan dalam proses penyidikan terhadap para tersangka dalam kasus ini.

Dalam kasus ini, KPK baru menetapkan mantan Wakil Ketua Komisi VII DPR Eni Maulani Saragih dan pengusaha Johanes B Kotjo selaku pemilik Blackgold Natural Resources Limited sebagai tersangka. Eni diduga menerima suap sebesar Rp 4,8 miliar dari Johanes secara bertahap.

Proyek PLTU Riau-I sendiri masuk dalam proyek 35 ribu Megawatt yang rencananya bakal digarap Blackgold, PT Samantaka Batubara, PT Pembangkit Jawa-Bali, PT PLN Batubara dan China Huadian Engineering Co. Ltd.

KPK sudah memeriksa sejumlah saksi dalam kasus dugaan suap ini, di antaranya Menteri Sosial Idrus Marham, Direktur Utama PT PLN Sofyan Basir, serta Direktur Utama PT Pembangkitan Jawa-Bali Investasi Gunawan Y Hariyanto.

Kemudian Direktur Utama PT Pembangunan Jawa Bali (PJB) Iwan Agung Firstantara dan Direktur Utama PT Samantaka Batubara Rudi Herlambang.

Pemeriksaan terhadap mereka untuk mendalami kongkalikong PT Pembangkit Jawa Bali (PJB) dengan petinggi PT PLN terkait penunjukan langsung perusahaan Blackgold, PT Samantaka Batubara, PT Pembangkit Jawa-Bali, PT PLN Batubara dan China Huadian Engineering Co. Ltd menjadi satu konsorsium yang menggarap proyek tersebut.

Apalagi, dari balik jeruji besi, Eni Saragih sempat mengungkap peran Sofyan Basir dan Kotjo sampai PT PJB menguasai 51 persen asset. Nilai asset itu memungkinkan PT PJB menunjuk langsung Blackgold sebagai mitranya.

Pada Januari 2018, PJB, PLN Batu Bara, BlackGold, Samantaka, dan Huadian menandatangani Letter of Intent (LoI) atau surat perjanjian bisnis yang secara hukum tak mengikat para pihak. LoI diteken untuk mendapatkan Perjanjian Pembelian Tenaga Listrik (PPA) atas PLTU Riau-1. Samantaka rencananya akan menjadi pemasok batu bara untuk PLTU Riau-1.